Sunday, November 29, 2009

Banyu Alam Resort Garut, West Java, Indonesia





It was nice to see Garut on this weekend, 28th - 29th November 2009. Especially for you who like to enjoy the natural hot water produced from the geothermal activity around Garut.
My family and I stayed in Banyu Alam resort, Cipanas, Garut. The resort where you can fishing right in bungalows and enjoy the fresh air and you can see mount Guntur (2249 m) on the background or your view as shown the above picture.
Banyu Alam Resort, one of the resorts in Garut that you can consider it for you to enjoy your weekend with your family.

Tuesday, November 24, 2009

Anggodo akan melenggang atau di pegang ?

Menyusul pidato Presiden SBY atas rekomendasi Tim 8, akhirnya Susno Duaji dicopot dari jabatan Kabareskrim dan digantikan oleh Ito Sumardi. Lalu bagaimana nasib Anggodo setelah lengsernya Susno Duaji ? Kita harapkan Ito Sumardi akan mampu menyeret Anggodo dan menetapkanya sebagai tersangka, suatu hal yang tidak mampu dilakukan oleh Susno Duaji.
Suatu yang janggal dan tidak masuk akal kalau sampai sekarang Anggodo masih bebas melenggang. Apakah karena Polri saat ini berada di titik terendah dari profesionalitasnya sampai sampai tidak mampu untuk menetapkan Anggodo sebagai tersangka. Kalau memang benar saat ini adalah titik terendah, maka sudah sepatutnya kalau dilakukan "bedol desa" di jajaran kepolisian.
Sebab artinya pimpinan kepolisian kita tidak mampu menjaga martabatnya sendiri. Sampai sampai bisa dipecundangi oleh seorang Anggodo.

Kita lihat saja beberapa hari kedepan setelah Ito Sumardi sebagai Kabareskrim, apakah Anggodo masih tetap bisa melenggang atau berhasil dipegang ? Kita tunggu saja bang.

Wednesday, November 11, 2009

Kajagung Minta Kompensasi

Dicecar mengapa masih banyaknya markus merajalela, Kajagung pun mengatakan bahwa dia akan meghilangkan para markus tetapi dengan syarat meminta kompensasi 10 trilyun?
Artinya dengan kata lain bahwa selama ini markus telah menghidupi atau menyokong keuangan para jaksa jaksa, "in other word" kajagung mengatakan, kalau markus akan dihapus, kasih kami kompensasi pemasukan yang akan hilang.

Jadi sudah jelas disini bahwa pada dasarnya para pilar pilar hukum kita, baik kejaksaan dan kepolisian sudah tidak bisa kita harapkan untuk menegakan hukum kecuali hukum rimba. Siapa yang kuat (uangnya) dia yang menang.
Akankah mereka tetap setia mengabdi pada negara dan bangsa apabila sebagian besar gaji mereka bukan dari negara, melainkan dari pemberi order?

Saturday, November 7, 2009

Standar Ganda Polri

Setelah mendengar alasan Kapolri mengapa Anggodo belum ditetapkan sebagai tersangka, saya melihat disini bahwa Polri dengan jelas menerapkan standard ganda. Bahkan alasannyapun terlalu dipaksakan. Karena Polri belum mempunyai bukti rekamannya, walau sudah ada pengakuan dari Anggodo bahwa memang itu adalah suaranya. Seharusnya tidak ada alasan bagi Polri untuk menunda lagi menahan Anggodo. Kalau memang alasannya tidak memiliki bukti rekaman, mengapa tidak mencantumkan rekaman tersebut dalam daftar list barang/dokumen yang disita dari KPK? Kecuali kalau memang Polri bermaksud memberi peluang kepada Anggodo untuk menyusul kakaknya, Anggoro ke Singapore dan says good bye.

Sementara dalam penanganan Bibit dan Chandra Polisi bertindak seperti layaknya orang yang sakit hati terhadap kedua orang tersebut. Setelah alasan penyuapan, beralih ke pemerasan dan terakhir penyalahgunaan wewenang. Dan sepertinya ada dendam pribadi terlibat disini sampai sampai mengabaikan suara suara masyarakat luas bahkan alasannya pun juga sangat memaksakan yaitu takut kedua orang tersebut akan membuat opini publik. Disini semakin menguatkan opini saya terhadap Polri bahwa ternyata Polri memang belum sepenuhnya "reformed" masih berbau Polri di masa orba dan sangat jelas bahwa Polri menerapkan standar ganda.

Friday, November 6, 2009

Rapat Komisi III Dan Polri Mengecewakan

Setelah melihat jalannya rapat antara Komisi III dan Polri saya jadi bertanya tanya mengapa substansi dari maksud pertemuan itu sama sekali tidak ada. Saya tidak melihat dan tidak mendengar Komisi III bertanya yang bersifat mengorek informasi dari Polri atas kasus yang sedang terjadi. Justru yang saya tangkap dari rapat kemarin adalah Komisi III memberi semangat dan pujian terhadap Polri dan mempersilakan Polri menjadikan kesempatan itu untuk membela diri. Saya tidak mengatakan hal itu salah, tetapi bukan rapat semacam itu yang diharapkan oleh masyarakat kita. Sekali lagi saya katakan bahwa rapat kemarin tidak ada substansi nya sama sekali, tujuan dari rapat tersebut sama sekali jauh panggang dari api.
Apakah saya yang terlalu berharap lebih dari kualitas wakil kita di Komisi III dan mungkin Komisi Komisi yang lainya? Atau memang sudah skenarionya seperti itu? Entahlah, maklum sekarang memang lagi musim skenario. Adakah hal ini dikarenakan semua stasiun TV kita pada mencekoki pemirsanya dengan sinetron sinetron yang tidak bermutu, jauh dari mendidik malah membuat pemirsanya jadi ikut kutan pinter bersandiwara?

Tuesday, November 3, 2009

Polisi Dan Jaksa Di Kontrol Mafia?

Tidak percaya rasanya seorang Aggodo bisa mendikte aparat penegak hukum negara ini. Dan bayangkan seandainya kebusukan ini tidak terungkap? Sungguh seperti kita menyaksikan sebuah film film Hollywood tentang pelecehan hukum dan aparat penegak hukum yang bisa dibeli. Ternyata ada dikehidupan nyata di negara yang katanya negara hukum ini.

Mungkin para kepala lembaga penegak hukum seperti Polri dan Kejaksaan mengatakan bahwa ini adalah ulah para oknum bukan institusi. Tetapi mungkinkah institusi institusi penegak hukum tersebut sebegitu butanya terhadap skenario ciptaan Anggodo tersebut? Padahal orang awam dan masyarakat luas dari ibu rumah tangga, pedagang sampai pegawai kantor bisa mencium adanya ketidak beresan akan kasus Bibit dan Chandra dan yakin bahwa Bibit dan Chandra adalah korban dari sebuah kebohongan besar. Jadi kalau masyarakat luas saja bisa mencium bau busuknya, adalah mustahil dan bohong kalau institusi penegak hukum tidak bisa mencium bau busuk tersebut. Kecuali memang ingin membungkusnya rapat rapat.

Sulit untuk mempercayai bahwa penegak hukum dinegeri ini ternyata tidak seharusnya dan tidak pantas kita beri kepercayaan untuk menegakkan hukum. Luar biasa besar skala kebobrokannya. Sungguh ini adalah suatu aib yang harus kita terima sebagai suatu kenyataan.

Saturday, October 31, 2009

Buaya Vs Cicak

Melihat drama yang sedang berlangsung saat ini yang diperankan oleh buaya dan cicak, sungguh sangat membuat miris hati para penonton drama. Para penonton dibuat geram dan terbawa emosi oleh peran yang sedang dilakoni oleh sang buaya. Disisi lain penonton dibuat iba dan simpati terhadap peran yang sedang dilakoni oleh sang cicak.
Sesama binatang melata, kelihatan sekali bahwa buaya sangat arogan dengan dirinya yang merasa lebih besar dan merasa lebih tua. Sementara cicak dianggap sangat kecil dan baru lahir kemarin sore. Tetapi dibalik kesombongan sang buaya sebetulnya tersimpan rasa takut yang amat sangat sehingga membuatnya salah tingkah, tepatnya salah bertingkah. Cicak yang kecil dilihatnya sebagai ancaman yang besar.
Penonton pun mahfum bahwa dibalik kesombongannya sebenarnya buaya menyimpan rasa takut. Takut akan dipermalukan oleh si pembasmi nyamuk penghisap darah. Sebab penonton meyakini bahwa diantara para buaya tersebut berperilaku layaknya nyamuk, menghisap darah.

Dilihat dari tugasnya, buaya seharusnya membantu cicak dalam membasmi nyamuk si penghisap darah. Tetapi peran buaya yang dipertontonkan pada drama ini kelihatannya justru ingin membasmi atau setidaknya menggagalkan sang cicak dalam membasmi nyamuk si penghisap darah.

Penontonpun bertanya tanya mengapa buaya seolah olah ingin melindungi nyamuk dari sang cicak? Jawabanya sebenarnya mudah sekali. Kalau ada pihak yang tidak senang akan kehadiran cicak, berarti dia berperilaku seperti nyamuk, penghisap darah juga

Thursday, October 8, 2009

Benarkah Kontruksi Hotel Ambacang ?

Gempa memang tidak dapat diprediksi kapan datangnya tetapi kita bisa mengetahui potensinya.
khususnya potensi kepulauan Indonesia yang terletak di cincin api dan fakta bahwa kepulauan kita juga terletak pada "megathrust" contohnya kepulauan Mentawai sebelah barat dari pesisir Sumatra Barat. Hal tersebut seharusnya kita pahami sebaik mungkin untuk tindakan antisipasi kita. Khususnya pada kontruksi setiap bangunan yang berdiri di negara ini seharusnya menerapkan konstruksi tahan gempa. Hal yang menjadi pertanyaan saya adalah mengapa hotel Ambacang adalah yang paling "deadly building" ? Saya yakin banyak hotel di Padang tetapi mengapa hanya hotel Ambacang yang paling parah? Saya curiga ada yang salah dengan kontruksinya. Mungkinkah bangunan hotel Ambacang lebih mementingkan arsitekturnya dari pada safety-nya? Pertanyaan yang wajar sekali timbul sebab dari hotel inilah yang lebih banyak memakan korban dari pada hotel hotel lainnya di Padang.

Memang pada dasarnya bangsa ini belum sadar tentang arti sebuah keselamatan khususnya safety sebuah bangunan. Itulah mengapa sering kita dengar mobil terjun dari lantai atas sebuah gedung bertingkat di Jakarta dikarenakan gedung tersebut ternyata tidak mengikuti standar keamanan yang semestinya. Jadi bisa kita bayangkan di Jakarta saja ternyata gedungnya tidak mempunyai standar keamanan, bagaimana gedung gedung di daerah daerah dan pelosok negri ini ? Pertanyaan yang sangat mudah ditebak dan saya yakin anda pun tahu jawabannya.

Sekali lagi yang perlu kita sadari adalah bahwa disamping Indonesia terletak didaerah "ring of fire" Indonesia juga terletak di pertemuan antara lempeng eurasia dan australia yang merupakan lempeng benua serta lempeng pasifik yang merupakan lempeng samudra. Hal ini merupakan fakta bahwa kita hidup didaerah rawan gempa baik gempa tektonik maupun gempa vulkanik. Jadi seyogyanya bangsa ini dalam mendirikan bangunan harus tahan gempa dan hal ini merupakan keharusan khususnya bangunan yang diperuntukan untuk umum. Perkantoran, Hotel, apartemen dan bangunan bangunan publik lainnya.

Jadi saya pikir sudah saatnya pemerintah mengeluarkan standar nasional untuk bangunan publik di Indonesia.

Thursday, September 17, 2009

Perfect Combination.

Bravo!!! Noordin akhirnya berhasil ditangkap walau dalam keadaan mati.
Apakah ini akan mengahiri terorisme di Indonesia ? Tidak, karena terorisme bukan milik Noordin seorang tetapi milik siapapun yang ingin mengadopsinya sebagai cara mereka. Mereka bisa suatu aliran agama garis keras sampai hanya kelompok preman kampung.
Sementara itu terorisme yang mengatasnamakan agama di Indonesia saya lihat sangat terakomodatif sekali. Ibarat jamur dimusim hujan.

Jadi jangan kaget kalau anda akan menyadari bahwa ternyata banyak yang sakit hati dengan keberhasilan aparat kita mengahiri sepak terjang seorang teroris yang paling dicari selama ini.
Karena sebuah ideologi tidak akan ikut terkubur bersama jasad pencetusnya maupun jasad jasad penganutnya.

Justru tantangan kita kedepan adalah yang sangat berat, disamping masih tetap terus mengejar buron buron yang masih berkeliaran menebar " deadly" ideologi, kita juga ditantang untuk mengentaskan masyarakat kita dari "kebodohan" yang bisa dengan sangat mudah menjadi makanan empuk bagi kelompok kelompok penjual ideologi mematikan tersebut.

Dan yang harus kita sadari adalah perubahan iklim negara kita yang lebih demokratis sedikit banyak andil dalam menyuburkan terorisme. Karena semuanya serba terlalu bebas. Celah inilah yang mengakibatkan terjadinya migrasi jaringan teroris ke Indonesia. Sebab dimasa lalu Indonesia bagi terorisme ibaratnya jamur dimusim kemarau.

Jadi beratnya tantangan kita kedepan adalah tidak lain karena dua hal tersebut diatas. Masyarakat yang "empuk" dan sistem yang "longgar".
So perfect combination.

Tuesday, September 15, 2009

Indonesia Vs FPDA

Pengamat militer Andy Wijayanto mengatakan bahwa kita atau Presiden SBY harus memperhitungkan masak masak kalau ingin berperang melawan Malaysia.
Karena disebutkan bahwa Malaysia adalah anggota dari FPDA atau Five Power Defence Agreement.
Yaitu terdiri dari Inggris, Selandia Baru, Australia, Malaysia dan Singapore.
Dikatakan bahwa kalau kita berperang dengan Malaysia maka ke empat negara tersebut diatas akan turut membantu Malaysia. Artinya kita akan berhadapan dengan Inggris, Australia dan Selandia Baru juga.
Ditambahkan lagi bahwa berhubung Inggris adalah anggota dari NATO, maka pada akhirnya kita juga akan berhadapan dengan seluruh anggota NATO.

Pendapat saya adalah bahwa tidak semudah itu FPDA akan diaktifkan. FPDA baru akan benar benar diaktifkan seandainya kita memang menginvasi Malaysia ataupun Singapore misalnya. Seperti Iraq menginvasi Kuwait contohnya. Tetapi kalau kita berperang karena memang Malaysia telah melanggar perbatasan kita atau kedaulatan kita ya tidak serta merta mereka akan mengaktifkan FPDA. Ada syarat syarat yang prinsip yang harus dipenuhi untuk mengaktifkan FPDA.

Kalau FPDA dengan mudahnya diaktifkan, wah..saya jamin pasti akan dengan mudahnya pula akan terjadi perang dunia. Sebab saya yakin demokrasi kita akan mengundang simpati Amerika Serikat.

Terus terang saya yang bukan pengamat militer bahkan pengamat Satpam pun bukan, tetapi tertawa geli membacanya. Karena esensi kita tidak mau berperang dengan Malaysia bukan karena takut terhadap Malaysia atau dengan FPDA nya. Kita tidak mau berperang dengan Malaysia adalah karena memang tidak ada alasan yang prinsip untuk kita berperang.
Kalau cuma masalah Malaysia meng-klaim budaya kita, bukan jalur perang yang harus kita gunakan. Ada jalurnya dan lebih terhormat bila kita pakai otak daripada pakai otot.
Kita jangan terlalu sok mengumbar nafsu tapi juga jangan terlalu pengecut seperti tulisan Andy Wijayanto. Sekali lagi kita tidak akan berperang dengan alasan yang terlalu remeh.

Yang perlu masyarakat sadari adalah perang itu sangat merugikan. Baik yang kalah maupun yang menang pasti sama sama merugi. Seperti pepatah mengatakan "menang jadi arang kalah jadi abu". Jadi perang itu adalah sesuatu yang harus dihindari.
Tetapi kalau ingin damai kita harus siap perang. Artinya bukan berarti kita membiarkan alat utama sistem pertahanan kita dipandang sebelah mata oleh musuh. Sampai sampai ada lelucon yang mengatakan kalau pesawat militer Indonesia masuk wilayah Malaysia, mereka tidak akan menembaknya karena mereka yakin pesawat Indonesia tersebut akan jatuh sendiri tanpa menembaknya.

Saya kuatir bahwa memang ada pihak pihak baik dalam maupun luar negeri yang tidak suka melihat bangsa Indonesia yang sudah mulai "settle" baik secara ekonomi maupun demokrasinya.
Sebab Indonesia adalah ternyata salah satu dari tiga negara di Asia yang pertumbuhan ekonominya masih positif sementara negara negara Asia lainya tumbuh negatif. Ya Indonesia bersama Cina dan India adalah tiga negara Asia yang pertumbuhan ekonominya masih positif sejak kejatuhan ekonomi melanda Amerika dan berimbas secara global.

Untuk itu kita jangan mau dibodohi ataupun terpancing untuk menghancurkan negara kita sendiri. Please be smart and don't be coward.

Sunday, September 13, 2009

Lebaran Sebagai Stimulus Ekonomi

Sekitar seminggu lagi lebaran akan tiba. Bahkan hari ini arus mudik roda dua dikabarkan telah mulai memasuki daerah Semarang. Artinya kita sudah memasuki masa masa arus mudik yang biasanya dimulai pada H-7.

Semoga dengan musim mudik ini ekonomi Indonesia akan sedikit terbantu. Jadi pemerintah tidak perlu bekerja terlalu keras terhadap upaya stimulus ekonomi karena secara otomatis masyarakat akan sendirinya membelanjakan uangnya karena kemauan sendiri bukan dipaksakan oleh pemerintah.

Sebab dengan musim mudik ini, bisa dibayangkan bahwa uang yang selama ini hanya ngendon dibank karena bank berpikir dua atau tiga kali untuk mengucurkan kredit ke debitor karena situasi global yang belum sepenuhnya kondusif dan bahkan mungkin uang yang disimpan dibawah bantal karena orang tidak percaya dengan bank pada saat kondisi finansial dunia saat ini, akan secara serempak di belanjakan dan disebar secara merata ke seluruh daerah tujuan mudik. Artinya secara serentak akan terjadi perputaran uang di daerah daerah. Hal ini pula akan menyerap produksi daerah dan meningkatkan ekonomi daerah.

Bahkan sebelum lebaran kita ketahui bahwa pemerintah baik pusat maupun daerah memperbaiki jalan dan jembatan yang akan dilalui oleh para pemudik. Artinya pemerintah telah membelanjakan uangnya untuk keperluan tersebut.
Singkatnya lebaran bisa kita anggap sebagai upaya stimulus ekonomi yang datangnya dari sector rill dan masyarakat bukan dari pemerintah.

Friday, September 11, 2009

KUALITAS DISCOVERY CHANNEL DIPERTANYAKAN

How come Discovery channel make something stupid?
But its good that they feel sorry for it
Ya sejak mengetahui bahwa iklan pariwisata Malaysia yang memasukkan tari pendet didalamnya ternyata buatan Discovery channel, saya jadi meragukan kualitas Discovery Channel selama ini. Bagaimana mungkin sekelas Discovery Channel ternyata tidak tahu tari pendet itu berasal dari mana? Seandainya tari pendet bukan berasal dari Bali mungkin kita maklum akan ketidak tahuan mereka. Tapi kita tahu bahwa Bali itu mendunia, jadi tari pendet pun boleh dikatakan telah dikenal oleh orang di seantero dunia setidak nya bagi turis asing yang pernah ke Bali. Lebih lagi ternyata iklannya adalah dibuat oleh kantor D C yang berada di Singapore. Artinya yang buat iklan tersebut adalah tetangga sendiri, orang dekat bukan orang jauh yang tidak mengerti budaya masing masing.

Seperti kita ketahui budaya India dan Cina juga dimanfaatkan oleh iklan Malaysia untuk mempromosikan pariwisatanya. Tetapi mengapa India dan Cina tidak sewot seperti Indonesia?
Kegerahan Indonesia tidak terlepas dari issue issue sebelumnya yang sifatnya sangat sensitif yaitu mengapa Malaysia harus mematenkan kain batik dan hal hal lain yang sesungguhnya originaly dari Indonesia ? Mengapa harus mematenkan? Dari sinilah semuanya bermula mengapa Indonesia jadi sangat sensitif dan sangat curiga dengan apa yang Malaysia lakukan terhadap warisan budaya Indonesia. Seandainya tidak ada hal mematenkan batik, mungkin Indonesia tidak akan perduli dengan dipinjamnya kebudayaan kita untuk kepentingan promosi Malaysia. Tetapi sejak Malaysia mematenkan batik, Indonesia jadi serba curiga, jangan jangan tari pendet dan lainya juga akan dipatenkan Malaysia.

Lebih parahnya lagi ternyata ada pihak ketiga, yaitu Discovery channel yang sangat tidak berwawasan saya pikir, ikut memperkeruh suasana. Dan heranya pihak Malaysia juga tidak berupaya "mensensor" iklan sebelum ditayangkan. Sebab saya yakin sebelum ditayangkan pasti sudah melalui badan sensor Malaysia. Bagaimana seandainya menngandung SARA ? Jadi sangat membodohi sekali kalau mereka menyatakan Malaysia tidak tahu menahu.

Saya jadi tidak sabar ingin menyaksikan tari pendet yang akan ditayangkan oleh Discovery Channel dalam rangka menebus kesalahan terhadap Indonesia.
Anyway, saya jadi tahu bahwa wawasan Discovery channel tidak seperti yang saya duga sebelumnya.

Sunday, September 6, 2009

The Facts Of Indonesia And Malaysia.

Malaysia truly Asia ? I don't think so..
Malaysia truly Indonesia is so so..
In fact that Malaysia is part of Indonesian culture is for sure..

Ya fakta nya apa yang dimiliki oleh Malaysia, Indonesia juga memilikinya.
Tetapi apa yang Indonesia punya belum tentu Malaysia mempunyainya.

Dari segi suku bangsa, Indonesia have more than Malaysia.
Jadi Indonesia more Asia than Malaysia is the fact.
Indonesian culture more richer is the fact.
Malaysian culture is partly Indonesian cultur is other fact.

Malaysia needs Indonesian culture to promote their tourism is the actual fact.

Sunday, August 30, 2009

Malaysia Truly Asia ?

Seorang adik ingin lebih hebat dari abangnya, itu merupakan suatu yang normal dan memang akan pernah dialami oleh setiap adik di setiap keluarga. Pada saatnya seorang adik akan sampai pada titik dimana dia ingin mengukur sampai dimana kehebatan dia bersamaan pula dia ingin mengukur sampai dimana kehebatan sang abang.

Saya ibaratkan Malaysia saat ini sedang dalam masa masa pengukuran diri seperti tulisan diatas.
Sebab bagi generasi Mahatir, Malaysia memandang atau menganggap Indonesia adalah abangnya.
Dan memang bagi pembaca yang mengetahui sejarah kedua negara diawal awal kemerdekaanya masing masing, Malaysia banyak berguru pada Indonesia. Berguru disini dalam arti harfiah, yaitu Malaysia mendatangkan guru guru dari Indonesia untuk mendidik dan mengajar di Malaysia disamping juga mengirim mahasiswanya untuk belajar di Indonesia dan waktu itu Indonesia memang sungguh sungguh ingin membantu mengentaskan Malaysia dari keterbelakangan pendidikan kalau tidak mau dikatakan kebodohan. Bahkan tidak hanya Malaysia saja tetapi juga Brunai D S. Saya tahu persis sebab seorang teman saya adalah anak seorang guru yang telah bertugas di Malaysia dan Brunai pada waktu itu.
Bahkan entah benar atau tidak, saya dengar Petronas pun adalah anak didik Pertamina.
Jadi wajarlah pada masa itu Malaysia menganggap Indonesia adalah saudara tua atau abangnya.

Dari sisi ini saya melihat strategi Mahatir untuk mengutamakan pendidikan dari pada ekonomi adalah suatu yang sangat tepat dan berbuah keberhasilan yang sangat hebat (thanks to Indonesia too, seharusnya) akan lain ceritanya sandainya strateginya adalah mengutamakan ekonomi, seperti strategi yang diterapkan sang abang.

Setelah mereka merasa lebih pintar (hanya perasaan mereka saja saya pikir) maka mereka secara psikologis ingin mengukur sampai dimana kemampuan dirinya terhadap sang abang.
Jadi bagi Malaysia saat inilah pengukuran diri itu sedang terjadi.
Seperti kita ketahui belakangan ini setelah merasa berhasil terhadap perebutan Sipadan dan Ligitan, Malaysia seolah olah telah merasa lebih dari sang abang. Sehingga Malaysia belakangan ini seolah olah melihat sebelah mata pada sang abang dibuktikan dengan perangainya yang tidak sepatutnya dilakukan. Dari kasus Ambalat, batik, rasa sayange, reog dan yang terakhir pendet.

Menurut pendapat saya perangai Malaysia kemungkinan besar adalah ulah dari generasi mudanya. Yang jelas bukan dari generasi Mahatir. Sebab saya tahu dan yakin generasi Mahatir sangat respek terhadap Indonesia.

Lebih hebohnya lagi Malaysia sekarang merasa merekalah yang paling Asia, yang sungguh sungguh Asia, bukan Indonesia, Jepang, Cina,India dan negara negara Asia yang lain. As they said that "Malaysia Truly Asia"

Sebagai sang abang sepatutnyalah kita memahami sang adik yang belum menemukan jati dirinya dan sedang mencarinya.

Tuesday, August 25, 2009

Anggota DPR Kakak Dari Para Teroris ?

Melihat daftar DPO yang di keluarkan oleh Polisi, kita ketahui bahwa salah satu anggota DPR Tangerang adalah kakak dari 2 orang tersangka teroris yang masih buron. Dan ternyata bukan adik kandungnya saja yang menjadi tersangka, tetapi adik iparnya adalah salah satu teroris yang telah ditembak mati oleh Densus 88 di Temanggung beberapa waktu yang lalu. Sebetulnya hal ini merupakan hal yang mungkin saja terjadi dan sangat wajar, seorang kakak berbeda dengan sang adik, ayah berbeda dengan sang anak dan masih banyak perbedaan perbedaan lainnya yang tidak mungkin disebutkan satu persatu disini.
Dan kita juga memahami bahwa perbuatan sang adik adalah sama sekali diluar tanggung jawab sang kakak seandainya memang sang kakak tidak terlibat. Lain ceritanya kalau sang kakak ternyata memang terlibat.
Adapun hal yang mengusik penulis adalah ketika kita mendengar bahwa rumah anggota DPR tersebut telah dijaga oleh beberapa petugas dari partai tempat dimana anggota DPR tersebut bernaung. Dan alasannya adalah untuk menjaga dari "grebekan" Polisi ?
Kalau memang benar alasannya seperti itu, saya sama sekali tidak membenarkan. Sebab artinya partai tersebut telah melindungi seseorang dari penegak hukum.

Mudah mudahan apa yang saya baca bahwa mereka melindungi seseorang dari penegak hukum adalah tidak benar, yang benar mudah mudahan mereka melindungi dari hal hal yang tidak diinginkan, seperti dari kelompok masyarakat yang ingin menggangu ataupun membuat onar karena menganggap anggota DPR dan keluarganya tersebut adalah keluarga teroris dan lain sebagainya.

adapun yang sepatutnya dilakukan partai tersebut adalah membuat penyataan yang mungkin bunyinya seperti ini, "silakan bagi penegak hukum untuk memeriksa keterkaitan anggota kami dengan kelompok teroris seandainya terbukti tidak terlibat, mohon untuk di publikasikan ke masyarakat bahwa anggota kami tidak terlibat. Seandainya terbukti terlibat mohon diproses sesuai dengan hukum yang berlaku".
Mungkin pernyataan seperti itu kedengaranya jauh lebih bijaksana dan bertanggung jawab serta memberi tauladan pada masyarakat bahwa semua pihak memerangi teroris tidak seolah olah melindungi.

Sunday, August 16, 2009

37 Fakta Tentang Indonesia

1. Letusan Gunung Terdahsyat di dunia. Gunung Tambora yang terletak di Pulau Sumbawa meletus bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan terbesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181. Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut. Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi.Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.

2. Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi dan 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut. Indonesia merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif (Ring of Fire). Terdapat puluhan patahan aktif di wilayah Indonesia.

3. RI merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni). Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2).

4. Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.

5. Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia dimana sekitar 60% hampir penduduk Indonesia (sekitar 130 jt jiwa) tinggal di pulau yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah RI. (Gimana ga sumpek coba hidup di Jawa)

6. Pulau Bungin di Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa NTB, merupakan pulau kecil buatan terpadat didunia melebihi kepadatan pulau Jawa dengan kepadatan 36000 jiwa/km2 sedangkan kepadatan pulau jawa hanya sekitar 813 jiwa/km2 atau kepadatan pulau Bungin sama dengan 44 kali kepadatan pulau Jawa. Pulau yang hanya seluas 8 hektar ini mempunyai jumlah penduduk sebanyak 2.800 Jiwa.

7. Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.

8. Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia. Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa.

9. Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia. Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar di dunia.

10. Monumen Budha (candi) terbesar di dunia adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850).

11. Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu : Pithecanthropus Erectus” yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu.

12. Republik Indonesia adalah Negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945. RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia.

13. Indonesia adalah Negara pertama (hingga kini satu-satunya) yang pernah keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tgl 7 Januari 1965. RI bergabung kembali ke dalam PBB pada tahun 1966.

14. Tim bulutangkis Indonesia adalah yang terbanyak merebut lambang supremasi bulutangkis pria, Thomas Cup, yaitu sebanyak 13 x (pertama kali th 1958 & terakhir 2002).

15. Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.

16. Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian, yaitu : cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).

17. Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.

18. Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari total dunia).

19. Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak didunia yaitu 150 species.

20. Biodiversity Anggrek terbeser didunia : 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua.

21. Memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat ntuk mencegah pengikisan air laut / abrasi.

22. Hewan langka Komodo hanya tersisa di Pulau komodo NTT yang merupakan spesies kadal terbesar di dunia dengan rata-rata panjang tubuhnya mencapai hingga 3,13 meter dan beratnya mencapai 165 kg.

23. Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di dunia. Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1 meter.

24. Memiliki primata terkecil di dunia , yaitu Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Hewan yang mirip monyet dan hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi.

25. Tempat ditemukannya ular terpanjang di dunia yaitu, Python Reticulates sepanjang 10 meter di Sulawesi.

26. Ikan terkecil di dunia yang ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang kepala.

27. Spa terbaik di dunia berada di pulau Bali, penghargaan SPA Terbaik didapat dari majalah Senses di Eropa. Sebanyak 60.000 pembacanya menyatakan Bali sebagai The Best Spa Destination in The World 2009.

28. Indonesia menjadi negara dengan jumlah bank dan lembaga keuangan yang berlandaskan sistem syariah terbanyak di dunia. Hal ini terbukti dengan hadirnya 33 bank, 46 lembaga asuransi, dan 17 mutual fund yang menganut sistem syariah untuk semester pertama tahun 2009.

29. Sejak tahun 2006 Indonesia telah menjadi produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan hasil produksi pada tahun 2006 mampu mencapai sebesar 16 juta ton pertahun. Bersama dengan Malaysia, Indonesia menguasai hampir 90% produksi minyak sawit dunia.

30. Eksport nanas Lampung tahun 2008 menduduki peringkat dua terbesar di dunia

31. Situs komunitas www.kaskus.us murni buatan Indonesia menempati peringkat teratas paling banyak dikunjungi dengan posisi ke-9 top site Indonesia berdasarkan peringkat Alexa (data 240409).

32. Paguyuban Pencinta Batik Pekalongan mendapat penghargaan Guinness World Records tahun 2005 setelah berhasil membatik kain sepanjang 1.200 meter persegi (setara 12.916 kaki) oleh 1.000 pembatik tulis berikut pewarnaannya dalam waktu satu hari.

33. Satu dari 4 masjid kubah emas didunia terdapat di Indonesia. Berikut nama dan tempat masjid kubah emas 1. Masjid Jame’ Asr atau Masjid Bandar Seri Begawan di Brunei, 2. Masjid Al-Askari di Samarra, Irak, 3. Masjid Qubbah As Sakhrah / Dome of the Rock di Yerusalem, Palestina, 4. Masjid Dian Al Mahri di Depok, Indonesia.

34. Indonesia sebagai negara dengan tingkat pertumbuhan pengguna facebook paling tinggi di asia tenggara. Pada tahun 2008, pengguna facebook di Indonesia tumbuh 645 persen mengalahkan China, India, Malaysia, Thailand, dan Singapura.

35. Berdasarkan www.internetworldstats.com, pengguna internet di Indonesia tumbuh lebih 1.150,0% dalam 10 tahun terakhir. Tahun 2008 saja total pengguna internet mencapai 25 juta dengan populasi 237.512.355 jiwa.

36. Pasar tanah abang merupakan pusat penjualan tekstil dan pakaian terbesar di Asia Tenggara

37. Dan baru2 ini akan terjadi pemecahan rekor dunia baru Pemecahan rekor dunia selam massal yang baru ini, sebelumnya pernah dilaksanakan oleh negara-negara antara lain Australia tahun 2004 dengan 600 penyelam, Thailand tahun 2005 pada Festival Kohtao dengan 725 penyelam serta Maladewa tahun 2007 dengan jumlah penyelam 958 orang. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul, SE mengatakan, sampai Rabu (12/8), sebanyak 2.322 penyelam yang berasal dari seluruh Indonesia, sudah tiba di Pantai Malalayang, Manado dan siap untuk memecahkan rekor dunia Guiness World Record.

Thursday, August 13, 2009

Densus 88 belum mampu beroperasi dikegelapan?

Ternyata bukan Noordin M Top tetapi Ibrohim.
Walaupun Ibrohim, tetap dia adalah perencana bom mega kuningan.
Jajaran kepolisian khususnya Densus 88 kita harapkan tetap menjaga ritmenya bila perlu lebih dari sebelumnya. Dan yang paling penting adalah mengevaluasi operasi penyergapan Temanggung kemarin. Seperti posting saya sebelumnya mengatakan bahwa operasi penyergapan sedikit mengecewakan. Kalau seandainya memang benar dikatakan bahwa ada sekitar 3 - 4 orang di dalam rumah yang disergap, artinya ada yang lolos dalam penyergapan.
Dan yang perlu di catat adalah sepertinya Densus 88 ternyata belum bisa atau belum mampu melakukan penyergapan malam hari ditempat tanpa penerangan. Lain ceritanya kalau ditengah perumahan penduduk yang penuh penerangan. Sebab mengapa mereka harus menunggu sampai keesokan harinya untuk melanjutkan penyergapan Temanggung?
Dari evaluasi saya terhadap penyergapan Temanggung adalah bahwa Densus 88 perlu "night goggle" dan bom gas airmata atau mungkin bom bius.
Kalau nantinya punya bom bius, wajib pula punya maskernya, jangan sampai nanti sama sama ketiduran.

Sunday, August 9, 2009

Dua Jenis Operasi Densus 88 Yang Sukses

Luar biasa, bravo, hanya sekitar tiga minggu pasca ledakan mega kuningan, Densus 88 telah berhasil menyergap tiga tempat teroris yaitu Koja di Jakarta Utara, Jatiasih di Bekasi dan Temanggung di Jawa tengah. Dan berhasil menangkap beberapa orang dan menewaskan 3 orang yang salah satunya dipercayai sebagai Noordin M Top.
Lepas dari benar tidaknya Noordin M Top telah terbunuh, hal ini merupakan keberhasilan dari pihak intelijen kita yang patut kita acungi jempol. Ya memang patut kita acungi jempol untuk proses pelacakan dan pengejaranya. Walaupun sedikit disayangkan tidak terlalu sukses untuk proses penyergapannya. Dimana sampai memerlukan waktu lebih dari 17 jam dan toh ternyata tidak bisa menangkap hidup hidup orang yang dicurigai sebagai Noordin M Top.

Satu yang patut kita sadari adalah betapa besarnya makna atau nilai dari penyergapan di Jatiasih Bekasi. Betapa tidak, sebab diketahui bahwa penyerbuan Jatiasih telah menggagalkan rencana pengeboman selanjutnya yang akan dilakukan sekitar perayaan kemerdekaan RI yang tempatnya pun ternyata telah diluar dari pekem pakem teroris yang selama ini kita ketahui.
Ternyata tempat kediaman Sby dan Istana Negara adalah target ledakan selanjutnya, waktunya pun hanya sekitar dua minggu sebelum penyergapan.

Mengapa saya katakan diluar pakem pakem teroris? Sebab khususnya di Indonesia dan umunya di dunia, teroris selalu menargetkan simbol simbol barat khususnya Amerika dan sekutunya bukan simbol simbol negara RI atau negara negara dimana teror bom dilakukan.
Apakah ini berarti telah terjadi pergeseran nilai nilai yang dianut oleh para teroris teroris generasi baru? Pertanyaan yang perlu kita dalami bersama tentunya.

Bayangkan seandainya jajaran Polisi kita, Intelijen kita dan khususnya Densus 88 sedikit terlambat. Maka bahaya yang akan kita hadapi 2 minggu kedepan adalah sangat besar. Sebab dari temuan bahan peledak di Jatiasih kita ketahui berdaya ledak jauh lebih besar dari bom mega kuningan yang lalu. bukan saja bom bunuh diri tetapi bom mobil.

Kalau memang benar korban di Temanggung adalah Noordin M Top, maka penyergapan di ke tiga tempat tersebut merupakan keberhasilan aparat kita yang telah menggelar 2 jenis operasi dalam waktu yang bersamaan dan hal ini perlu kita hargai setinggi tingginya.

Mengapa saya katakan telah dilakukan 2 jenis operasi? Sebab saya menganggap operasi Jatiasih adalah operasi penggagalan aksi teroris dan yang di Temanggung adalah operasi penumpasan aktor teroris. Jadi selain rencananya kita gagalkan, perencananya pun telah kita tumpas.
bayangkan kalo hanya operasi Temanggung saja yang berhasil dilakukan, artinya sekitar tanggal 17 Agustus nanti kita akan dikejutkan lagi oleh terror bom. Sementara kalau hanya operasi Jatiasih saja yang dilakukan artinya teror bom masih akan terjadi walaupun mungkin agak lebih lama dari 2 minggu kedepan.

Memang seandainya Noordin M Top telah tamat, bukan berarti teroris pun telah tamat. Itu yang menjadi tantangan aparat kita dan masyarakat luas kedepan.

Saturday, July 25, 2009

Rupiah Tidak Rontok Oleh Bom Teroris.

Nilai tukar rupiah menguat dan telah menembus level psikologis Rp 10.000 per Dollar AS setelah menguat 65 poin dari sehari sebelumnya hanya beberapa hari setelah ledakan bom teroris. Luar biasa, sesuatu yang tidak mungkin terjadi pada masa masa lalu. Bahkan percepatan penguatan rupiah ini kabarnya agak ditahan atau direm oleh bank central demi menyelamatkan para exportir. Hal ini bisa kita lihat bahwa gerakan rupiah lebih lambat bila dibandingkan dengan gerakan IHSG setelah kemarin meroket 40 poin dan ditutup pada level 2.185,6 yang mana merupakan level tertinggi sejak kejatuhannya akibat krisis finansial global akhir 2008.

Terlepas dari akibat penurunan nilai dollar Amerika terhadap mata uang regional, aksi borong rupiah dan saham ini tak lepas dari kepercayaan para investor dan para pelaku ekonomi baik luar dan dalam negeri terhadap kesehatan ekonomi Indonesia pada umumnya ditengah krisis global saat ini. Hal ini sangatlah tidak mengherankan seandainya beberapa hari lalu tidak ada ledakan bom teroris, sebab secara umum memang fundamental ekonomi kita jauh lebih baik bila dibandingkan saat krisis ekonomi 1998 yang lalu. Tetapi yang mengherankan adalah penguatan ini terjadi disaat bangsa ini masih terguncang oleh ledakan bom teroris, bahkan garis Polisi pada TKP pun saat ini masih ada dan belum dibuka.

Artinya para investor dan pelaku ekonomi sama sekali "ignoring" issue ledakan bom teroris. Mengapa? Pertama, karena mereka mengetahui fundamental ekonomi kita memang baik. Disamping para investor telah mulai memalingkan diri dari USD karena Rupiah dianggap lebih menguntungkan saat ini. Kedua, hasil pilpres yang memenangkan pasangan SBY dan Boediono adalah sesuai dengan keinginan pasar dan pelaku ekonomi, sehingga mereka pun turut mendukung dengan menciptakan sentimen pasar yang mengarah ke penguatan rupiah dan saham.

Tuesday, July 21, 2009

Elit Politik Korban Teroris

Seperti kita ketahui bahwa pidato SBY beberapa jam pasca ledakan mega kuningan banyak menuai kritik dan kecaman. Para pengritik dan pengecam menganggap SBY terlalu cepat bereaksi dan terlalu cepat menuduh pada kelompok bahkan individu tertentu.

Terlepas apakah dalam hal ini SBY memang sepatutnya di kritik ataukah para pengkritik sebenarnya orang orang yang kecewa terhadap hasil pilpres, kita tidak tahu.
Yang kita tahu adalah SBY sangat emosi saat itu. Sesuatu yang tidak pernah kita lihat sebelumnya. Pertanyaannya adalah mengapa SBY sampai seemosi itu?

Sebenarnya kemarahan yang tercermin dari seorang SBY adalah akumulasi dari kemarahan yang terpendam selama ini akibat adanya pernyataan pernyataan dan isu isu sebelumnya.
Seperti telah kita ketahui bahwa sehubungan dengan hasil pilpres, salah satu cawapres telah mengeluarkan statmen statmen baik dimedia cetak maupun elektronik yang sifatnya cenderung provokative. Salah satunya adalah mengatakan bahwa jangan sampai negara kita seperti negara Iran. dan banyak lagi statmen statmenya yang bersifat provokative.
Jadi secara manusiawi wajar sekali SBY bereaksi seperti itu setelah statmen statmen dan isue isue yang dia dengar selama ini. Seandainya tidak ada statmen stament seperti itu tidak ada alasan SBY untuk emosi dan "menuduh" pihak tertentu.

Justru yang harus kita kritik dan kita kecam sebenarnya adalah pihak yang telah mengeluarkan statmen statmen yang tidak bertanggung jawab tersebut. Tidak seharusnya dia mengatakan statmen statmen seperti itu. Apa maksud dengan semua statmen statmenya?

Seharusnya dia sadar bahwa statmen statmen tersebut bisa dimanfaatkan oleh pihak ketiga.
Dan kenyataanya memang telah dimanfaatkan oleh pihak ketiga yaitu teroris. Saya rasa sidikit banyak teroris telah memanfaatkan momen ini. Momen dimana ada satu pihak mengancam pihak lain.

Dan pada kenyataanya memang pihak teroris lah yang mendapatkan keuntungan ganda. Di satu sisi tujuan utamanya yaitu perhatian internasional tercapai, disisi lain hubungan para elit politik kita akhirnya semakin "hancur" karena efek ledakan bom teroris tersebut. Sebab teroris tahu bahwa satu pihak akan menuduh pihak lain kalau mereka meledakan bom saat saat ini.

Jadi statment statmen yang tidak bertanggung jawablah yang sebenarnya telah memancing emosi dan kecurigaan seorang SBY dan yang paling menyakitkan adalah statmen stamen tersebut telah dimanfaatkan oleh teroris untuk memecah belah elit politik pada khususnya dan bangsa ini pada umumnya disamping juga tujuan dasar dari teroris yaitu membuka mata dunia atas eksistensinya.

Saturday, July 18, 2009

Seandainya Teror Bom Terjadi Sebelum Pilpres

Seandainya ledakan bom di mega kuningan terjadi sebelum pilpres atau terjadi pada saat saat masa kampanye.
Saya yakin dan sudah dapat dipastikan bahwa para capres dan cawapres akan tampil di setiap stasiun TV sedang meninjau lokasi ledakan dan setelah itu akan meninjau atau mengunjungi para korban ledakan di setiap rumah sakit dan menyatakan turut prihatin dan bla..bla..bla.

Seperti ketika kita melihat sendiri bagaimana reaksi mereka terhadap kasus Ny. Prita yang terjerat masalah dengan salah satu Rumah sakit. Bagaimana mereka saling berusaha dulu duluan membantu Ny Prita. Bagi Ny Prita hal ini merupakan sesuatu yang menguntungkan secara pribadi. Sementara di lain pihak hal ini menunjukkan bagaimana hukum di Indonesia begitu memihak pada yang lebih kuat (baik harta maupun kekuasaan). Artinya hukum yang di anut di negri ini ternyata adalah hukum rimba, siapa yg kuat dia yang menang.

Sementara apa yang kita lihat sekarang pasca ledakan mega kuningan, sama sekali tidak terjadi apa yang saya andaikan pada tulisan saya diatas. Tidak terlihat para peserta capres dan cawapres yang mengunjungi atau menjenguk para korban ledakan mega kuningan. Malahan saling bersitegang diantara mereka karena satu pihak merasa disudutkan pihak lain atas peristiwa teror bom tersebut.

Jadi pelajaran yang saya dapatkan adalah, retorika retorika mereka pada saat saat menjelang pilpres dan cawapres semuanya adalah "bulshit", palsu dan "pamrih".

Untuk kedepan, semoga masyarakat juga menyadarinya sehingga kita tidak mudah terbujuk sesuatu yang busuk pada acara lima tahunan negeri ini.

Mega Pro Korban Mega Kuningan ?

Saya turut berduka terhadap para korban ledakan bom yang terjadi di Mega Kuningan. Tepatnya pada hari Jum'at 17 Juli 2009 sekitar pukul 7.40 wib telah terjadi 2 ledakan bom di hotel JW Meriot dan Ritz Carlton Jakarta Selatan.

Saat ini pelaku dan motive sedang dalam penyelidikan Polri. Tetapi satu hal yang pasti adalah timingya tepat disaat proses Pilpres sedang berlangsung dan sedang dalam tahap penghitungan suara.

Ada suara suara yang cenderung mengarah kesalah satu peserta pilpres karena terkait dengan pernyataanya yang menyebut salah satu negara di timur tengah yang rusuh pasca pemilu.
Siapapun pelakunya dan apapun motivenya, yang pasti mereka memang memanfaatkan situasi pilpres yang memang sedikit bersuhu tinggi.

Sementara dalam menanggapi pernyataan SBY pasca ledakan, pihak Mega Pro merasa disudutkan dan meminta issue bom tidak dipolitisasi.

Diluar para korban sesungguhnya, ledakan bom kemarin telah memakan 2 "korban", yaitu Mega Pro dan Mega Kuningan.

Apakah benar Mega Pro korban atau mengorbankan Mega Kuningan ? Kita tunggu saja hasil penyelidikan dari Polri. Hanya itulah yang bisa kita lakukan disamping jangan terpancing dengan ajakan memperkeruh suasana ketentraman bangsa dan negara. Sebab bangsa dan negara adalah milik kita rakyat Indonesia bukan milik kelompok, golongan ataupun partai.

Wednesday, July 8, 2009

Quick Count Unggulkan SBY

Hari ini tanggal 8 Juli 2009 telah dilaksanakan pemungutan suara untuk memilih Presiden dan wakil presiden dan telah pada tahap penghitungan suara.
Dari hasil quick count beberapa lembaga survey dan stasion TV, sementara ini SBY unggul mutlak dan tanpa harus dilakukan 2 putaran.

Walaupun ini baru hasil quick count, tetapi dari pengalaman sebelumnya quick count sangat tidak meleset jauh dari hasil hitung manual oleh KPU. Bahkan boleh dikatakan dapat dipertanggung jawabkan keakuratannya sebagai hasil pembanding. Tentu hasil quick count bukan hasil resmi, tetapi dapat kita jadikan sebagai "ancer-ancer".

Sementara dari hasil quick count bisa kita lihat bahwa rakyat Indonesia telah memilih pemimpinya untuk lima tahun kedepan adalah SBY dan Boediono.

Secara ilmiah quick count bisa dipertanggung jawabkan. Untuk itu secara ilmiah dan logika berpikir saya, saat ini pun saya dapat memberi selamat kepada SBY dan Boediono dan mempersilakan untuk melanjutkan.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) – Trans Corp telah mengakhiri penghitungan cepat terhadap perolehan suara dalam Pemilu Presiden 2009-2014 dengan sampel 2.116 TPS yang tersebar di setiap Propinsi di seluruh Indonesia. Sampel TPS dipilih dengan menggunakan metode Kombinasi Stratified-Cluster Random Sampling.

Hasil akhir perhitungan cepat menunjukkan bahwa pasangan SBY-Boediono mendapat suara terbanyak sebesar 60.82%, dan secara Statistik unggul signifikan dari pasangan Mega-Prabowo (26.57%) dan JK-Win (12.61%).

Saturday, June 27, 2009

JK Serang SBY Dengan Gandum.

Beberapa waktu lalu pada saat debat capres, JK mengatakan bahwa jingle mie instan yg digunakan kubu SBY untuk kampanyenya bisa berdampak pada kenaikan import gandum.
Seandainya benar import gandum menjadi naik, hanya pikiran picik yang mengatakan bahwa hal itu disebabkan oleh jingle yang dipakai oleh kubu SBY.

Coba kita lihat permintaan import kedelai yang juga sama bermasalahnya. Apakah anda akan menyalahkan rakyat Indonesia yang doyan tempe? Atau menyalahkan mengapa makanan rakyat Indonesia berbahan kedelai?

Sementara untuk import gandum, bagaimanapun kita juga mengekspor product olahannya, salah satunya ya mie instan itu. Artinya kita mengimpor bahan baku dan mengekspor olahannya. Jadi dilihat dari sisi ekonomi ada sedikit nilai tambahnya.

Disisi lain, pernahkah anda berpikir berapa banyak lapisan masyarakat kelas bawah kita yang hidupnya bergantung dari mie instan? Pernahkan anda menghitung berapa banyak warung mie instan rebus yang mayoritas dikelola oleh saudara2 kita yang dari Jawa Barat. Atau bisa kah anda menghitung berapa jumlah pengusaha dan penjual bakso Solo dan Wonogiri di Indonesia ?

Artinya gandum telah menghidupi masyarakat Indonesia yang paling bawah dan dinikmati pula oleh masyarakat kita yang paling atas termasuk JK dan SBY saya yakin.

Sebenarnya apa yang dilontarkan JK terhadap SBY saat itu hanya bermaksud menyerang kubu lawan semata mata untuk kepentingan dan keuntungan kubunya secara pribadi. Mana ada saudagar tidak mencari untung he..he..

Terlepas dari siapa mencari untung, masalahnya adalah memang kita bukan negeri penghasil gandum. Gandum bukan hasil pertanian orisinil kita karena kita penanam padi. Itupun ternyata kita juga sebagai negara pengimpor beras. Jadi kalau mau mempermasalahkan adalah mengapa kita pengimpor beras??? Bukan mempermasalahkan impor gandumnya. Sebab wajar kita mengimpor gandum. Yang tidak wajar adalah mengapa kita mengimpor beras dan kedelai sebab beras adalah makanan pokok kita dan kedelai adalah makanan tradisional kita. Artinya nenek moyang kita dulu menanam 2 jenis tanaman tersebut. Masalahnya mengapa kita tidak bisa memproduksi kedua komoditas tersebut untuk mencukupi kebutuhan domestik kita sendiri?

Bagaimana Deptan kita, apakah sudah bekerja maksimal dan benar? Apakah Pemerintah kita sudah punya komitmen terhadap petani ? Sebab petani tidak akan bisa kaya seperti saudagar beras, tentu saudagar kan cari untung. Sementara petani sekedar cukup untuk makan, ekstrimya.

Jadi menyerang dengan gandum terlalu ringan bobotnya (baca: tidak berbobot) kecuali menyerang dengan sekwintal gandum itu baru berbobot.

Thursday, June 11, 2009

Suramadu, Kerbau dan Sekolah

Tanggal 10 Juni 2009 telah diresmikan oleh Presiden SBY, jembatan yang diklaim sebagai jembatan yang terpanjang di Asia Tenggara, yaitu jembatan Suramadu. Jembatan yang menghubungkan antara pulau Jawa dan pulau Madura ini memang satu-satunya yang bisa kita banggakan saat ini karena tidak ada yang bisa kita banggakan setelah sekian lamanya. Sementara tetangga dekat kita sudah sekian lamanya bangga dengan bangunan gedung tertinggi mereka.

Jujur saya turut bangga akan keberadaan jembatan tersebut. Tetapi sayangnya saya merasa sedikit ironis juga melihat kenyataan bahwa secara umum prasarana kita terutama jalan jalan raya baik negara maupun jalan jalan provinsi sama sekali jauh dari untuk dibanggakan. Sangat pincang bila dibandingkan dengan jembatan yang baru diresmikan tersebut.

Bahkan kondisi jalan jalan negara yang di luar pulau Jawa lebih memprihatinkan lagi. Dengan kondisi seperti itu tidak bisa disebut jalan lagi, tepatnya "offroad", kendaraan yang tepat untuk melintasinya adalah kerbau, karena memang sudah menjadi kubangan kerbau.

Inti dari tulisan saya ini adalah seharunya dengan telah memiliki jembatan sekelas Suramadu, jalan jalan raya negara dan provinsi kita sudah seharunya bebas "offroad" atau bebas kubangan kerbau. Tetapi kenyataannya banyak kerbau kerbau yang harus melakukan peran ganda..pagi membajak sawah, siang jemput kesekolah. Ingat sekolah, ingat gedungnya yang nyaris terbelah, wah payah.

Saturday, March 14, 2009

DKI, Apanya Yang Macet ?

Sungguh kemacetan di Jakarta sepertinya tidak bergeming walaupun sudah "diatasi" dengan cara membangun system bus way. Masalahnya adalah fikiran yang kita gunakan sebenarnya salah kalau beranggapan bahwa sistem bus way adalah untuk mengatasi kemacetan. Kalau anggapan kita adalah salah, berarti untuk apa dan mengapa sampai ada sistem bus way ? Itulah pertanyaannya.

Dari awal mendengar sistem transportasi busway, saya sudah menduga bahwa sistem ini tidak ada gunanya ditinjau dari sisi kemacetan lalu lintas, yang mana justru alasan ini yang mendasari mengapa sistem busway dibangun. Tetapi untuk alasan lain mungkin ada sedikit berguna, yaitu alasan sedikit kenyamanan dari para penggunanya. Sebab terus terang saja bus kota Jakarta sebelum ada bus way sangat tidak "manusiawi" sekali. Namun belakangan ini saya lihat sendiri bahwa ternyata naik busway pun sekarang cenderung berjejal-jejalan seperti layaknya dulu sebelum ada busway. Masalahnya adalah jumlah bus yang beroperasi ternyata tidak sebanding jumlah penumpang pada jam-jam sibuk. Hal ini merupakan penyia-nyiaan fasilitas jalur busway yang telah dibuat. Sebab jalur busway adalah dibangun dengan mengurangi porsi jalan raya yang sudah ada sebelumnya. Jadi kalau ternyata porsi jalan yang sudah "dirampas" ternyata tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin, maka sangat sia-sia sekali, sebab kendaraan yang lain tidak bisa memanfaatkanya, adapun banyak yang menyerobot itu mungkin karena mereka para pengemudi non busway merasa "mubazir" ada jalan kosong sementara mereka merayap berbagi jalan yang tersisa setelah "dirampas" busway. Seandainya jalur busway tersebut tidak kosong melompong, mungkin para pengemudi non busway tidak merasa terlalu sakit hati, sebab toh jalur hasil "rampasan" tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Seperti telah saya sebutkan diatas dari sisi kemacetan lalu lintas, sistem busway adalah "its not works". Seandainya "its works" saya jamin hanya bertahan paling lama 2 tahun. Sebab sebelum sistem busway dibangun saja jumlah kendaraan dan panjang jalan di DKI sudah tidak seimbang atau overload, ternyata bukan panjang jalan nya ditambah malah dikurangi. Dari sudut ini saja berarti sudah irasional saya pikir.

Selama transportasi massa kita masih "tradisional" atau kuno, jangan harap kemacetan di DKI dan sekitarnya akan terurai, meskipun kita sanggup menambah panjang jalan disesuaikan dengan jumlah kendaraan. Sebab kembali lagi akan macet setelah 5 - 10 tahun, kalau pertumbuhan kendaraan bermotor tetap seperti pertumbuhan tahun-tahun lalu.

Transportasi Jakarta sangat tertinggal sekali dibanding dengan 3 Ibukota tetangga terdekatnya,
Kualalumpur, Bangkok dan Singapore. Sementara mereka sudah punya transportasi yang bukan tradisional sejak lama, kita baru sedang akan membangun monorel dan ternyata macet. Saya jadi berpikir semua yang berhubungan dengan lalu lintas Jakarta ujung-ujungnya macet, ya lalu lintasnya, ya proyek fasilitasnya.
Siapa tahu orang-orang yang terlibat dalam perlalulintasan dan transportasi di DKI juga mengalami hal yang sama, gak bisa berpikir karena otak macet. Wah kasihan kalau begitu......para pengguna jalan.

Saturday, March 7, 2009

Kualitas Autobahn Hanya Mimpi.

Motor baru berumur satu tahun harus ganti shockbreaker ? itulah yang saya alami baru-baru ini. Sesuatu yang belum pernah saya alami pada motor-motor saya sebelumnya. Maksud saya baru pertama kali ini saya ganti shockbreaker motor sejak saya punya motor pertama kali. Artinya saya belum pernah harus mengganti shockbreaker motor sebelumnya. Dan minggu lalu saya ternyata harus mengganti tie rod dan balljoin mobil saya. Sungguh saya sangat kecewa sekali. bukan kecewa dengan uang yang harus saya keluarkan untuk penggantian sparepart2 kendaraan saya. Tetapi saya sangat kecewa dengan keadaan dan kondisi jalan di Jabodetabek pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

Sungguh kondisi jalan di Jakarta dan sekitarnya, seperti layaknya di negara sangat miskin di pedalaman Afrika, mungkin malah jalanan disana jauh lebih baik dari disini, siapa tahu ?
Yang jelas kondisi jalan di Indonesia sangat2 memalukan sekali.
Saya rasa kalau hanya memalukan sih tidak apa2. Ternyata tidak hanya memalukan tetapi bahkan mencelakakan. Seingat saya tahun lalu saya pernah baca di media cetak bahwa di DKI yang katanya metropolitan bahkan megapolitan ternyata jalan rayanya meminta korban sampai lebih dari 30 korban jiwa. Bukan karena tabrakan satu sama lain. Tetapi karena terjatuh dari motor karena jalan yang rusak. Artinya kondisi jalan Ibukota sudah pada tahap memakan korban, bukan hanya sekedar mambahayakan.

Dan yang bikin saya sewot dan mengumpat adalah alasan jalan tidak atau belum diperbaiki karena alasan klasik dan "ndeso" , yaitu alasan dana.
Kalau alasannya seperti itu, ya tidak perlu sekolah untuk menjadi orang yang berkata seperti itu.

Kenapa yang ada dibenak mereka memperbaiki jalan itu layaknya seperti membuat jalan baru ??? Atau memang itulah target mereka membuat jalan menjadi baru lagi ???
Ya tentu perlu dana yang besar untuk membuat jalan menjadi baru lagi.

Seandainya mereka yang bertanggung jawab terhadap jalan mau berniat baik untuk kepentingan bangsa ini, sebetulnya tidak perlu dana yang besar untuk menjaga jalan tetap mulus sampai pada waktunya harus dilapis ulang. Masalahnya disini adalah jalan belum waktunya dilapis ulang tetapi harus sudah dilapis ulang karena sudah terlanjur hancur. Sebab apa ? sebab memang didiamkan saja ketika mulai berlubang.

Seandainya lubang2 yang katakanlah baru selebar telapak tangan segera ditambal dengan benar dan tidak asal tambal, saya yakin jalan jalan bisa dilapis ulang sesuai schedule nya. Dan seandainya belum ada dana pun jalan masih bisa dipakai walaupun lapisan atasnya mungkin sudah habis tetapi kondisi jalan masih rata tidak seperti kubangan kerbau.

Kalau cuma memelihara jalan supaya berumur panjang tidak perlu biaya besar lain ceritanya kalau memperbaharui jalan ya tentu perlu biaya besar.

Gitu saja kok kayaknya susaaahhh banget ya... heran...............gregetan rasanya.......

Saturday, February 14, 2009

PONARI DUKUN CILIK DAN MASYARAKAT KITA

Sungguh saya sangat prihatin dengan jatuhnya 4 korban meninggal akibat berdesak desakan saat ingin "berobat" ke dukun cilik Ponari di Jombang, Jawa Timur.
Tetapi yang lebih memprihatinkan saya adalah ternyata masyarakat kita masih berperilaku dan berpikir layaknya masyarakat di abad 18. Artinya masyarakat kita sebenarnya tertinggal dari perkembangan ruang dan waktu dimana mereka saat ini sedang eksis. Mungkin mereka bisa menikmati kemajuan teknologi yang tersedia pada ruang dan waktu saat ini, sebab kemajuan teknologi tersedia didepan mereka. Tetapi sebenarnya alam pikir mereka adalah masih dibelakang alam pikir ruang dan waktu saat ini.

Bagi anda yang meninjau dari sudut agama pun mereka dikawatirkan oleh beberepa ulama akan menjurus ke syirik, dari sudut ini artinya mereka mundur dibelakang keyakinan yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

Pertanyaanya adalah apakah masyarakat kita memang mundur kebelakang ataukah ternyata hanya jalan ditempat sejak puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun yang lalu ?

Saya pun berpikir, jangan jangan masyarakat abad 18 masuk "time tunnel" dan tahu tahu sekarang berada di abad 21. He..hee...kaya film fiksi saja...

Sunday, January 25, 2009

Demokrasi Gampangan ?

Entah memang sedang musim atau apa namanya saya tidak tahu. Yang saya tahu sekarang para bintang dari cuma iklan, sinetron sampai film sedang menjamur di dunia perpolitikan kita. Bukannya saya tidak setuju, tetapi kelihatannya kok seperti semakin memperlihatkan bahwa bangsa ini sedang mengalami masa "turbulensi" disegala hal.

Dagelan, itulah yang saya tangkap secara pribadi, entah apa yang anda tangkap itu hak kita masing masing. Ya saya rasa menjamurnya para "seleb" di kancah perpolitikan ini juga didukung oleh masyarakat secara umum yang mungkin sudah tidak tahu harus memilih siapa, hal yang paling mudah bagi mereka adalah memilih yang mereka kenal sehari-hari dan mungkin salah satu dari "seleb" favorit mereka. Atau mungkin ini ungkapan rasa kekecewaan ataupun ungkapan masa bodoh mereka, sementara mereka mau tidak mau harus memilih agar dikatakan sebagai warga negara yang baik, tidak golput dan lain sebagainya.

Memang secara waktu, mungkin Indonesia sudah dianggap cukup untuk berdemokrasi ala barat. tetapi menurut saya, secara mental dan kwalitas rakyatnya, saya belum melihat cukup untuk bangsa ini menganut demokrasi yang 100 % demokrasi.

Bayangkan saja, kasarannya dengan Rp 20.000 anda bisa membeli suara, padahal suara adalah raja didalam dunia demokrasi. Disamping itu demokrasi artinya rakyatlah yang berpikir untuk bangsanya sendiri. sementara rakyat yang belum sanggup/mampu berpikir dipaksa untuk berpikir, ya..tahu sendiri lah anda.

Fakta yang kita lihat sekarang terhadap bangsa ini adalah seperti tertulis diatas. Orang orang yang tidak mengetahui ilmu ilmu yang relevan ternyata tahu tahu mewakili anda di dewan perwakilan.
Kalau ini memang sebuah pertunjukan "dagelan" mudah mudahan segera selesai dan penonton segera pulang.
Kalau tidak, bisa bisa bangsa lain akan tertawa terpingkal-pingkal karena "dagelan" kita dan tidak pernah mengagap serius bangsa ini.

Untuk menghibur diri, saya anggap bangsa ini sedang belajar berdemokrasi. Namanya sedang belajar, biasanya kita ambil contoh soal yang paling gampang. Ya..gampanganya sajalah..

Thursday, January 1, 2009

Selamat Tahun Baru 2009

Tahun 2009 baru berumur satu setengah jam, Saya ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru 2009 kepada anda semuanya. Semoga tahun ini lebih baik dari pada yang kita perkirakan sebelumnya.
Setelah apa yang kita alami pada tahun lalu, finansial dunia terpuruk dipicu oleh negara yang secara ekonomi dan militer boleh dikata digdaya, Amerika. Tetapi kita semua malahan dibikin takberdaya. Bencana finansial global yang dipicu oleh kredit macet dari kredit kepemilikan properti di negeri paman Sam ini ternyata imbasnya begitu cepat dan dasyat. Sehingga efeknya sampai BEJ harus ditutup agar tidak "ngedrop kebablasan".

Syukur pemerintah menurunkan harga BBM, kalau tidak daya beli masyarakat kita yang sudah "ngedrop" akan tambah "ngesot". Dengan turunnya harga BBM saya pikir akan mengurangi atau menghambat laju inflasi. Yang mana selama ini inflansi dijadikan alasan pemerintah untuk menolak menurunkan suku bunga BI. Karena suku bunga tinggi dipercayai mengerem laju inflansi. Dengan menurunkan harga BBM berarti pemerintah saya anggap telah melakukan langkah yang tepat (ada juga yang bilang tepat mau pemilu). Mengapa saya bilang tepat ? karena saya ibaratkan kita tidak bisa memadamkan api selama masih ada bahan bakarnya tetapi kita memutuskan jalur bahan bakarnya sehingga api padam. Jadi kita tidak mencegah inflasi dengan suku bunga tinggi tetapi kita memutus salah satu penyebabnya, yaitu menurunkan harga BBM. Saya rasa sedikit banyak ekonomi kita agak "cooling down a bit after over heated".

Setidaknya kita mengawali tahun 2009 ini dengan sedikit bisa bernafas, jauh lebih baik dari pada kita awali dengan sesak nafas.

Search This Blog