Saturday, March 7, 2009

Kualitas Autobahn Hanya Mimpi.

Motor baru berumur satu tahun harus ganti shockbreaker ? itulah yang saya alami baru-baru ini. Sesuatu yang belum pernah saya alami pada motor-motor saya sebelumnya. Maksud saya baru pertama kali ini saya ganti shockbreaker motor sejak saya punya motor pertama kali. Artinya saya belum pernah harus mengganti shockbreaker motor sebelumnya. Dan minggu lalu saya ternyata harus mengganti tie rod dan balljoin mobil saya. Sungguh saya sangat kecewa sekali. bukan kecewa dengan uang yang harus saya keluarkan untuk penggantian sparepart2 kendaraan saya. Tetapi saya sangat kecewa dengan keadaan dan kondisi jalan di Jabodetabek pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

Sungguh kondisi jalan di Jakarta dan sekitarnya, seperti layaknya di negara sangat miskin di pedalaman Afrika, mungkin malah jalanan disana jauh lebih baik dari disini, siapa tahu ?
Yang jelas kondisi jalan di Indonesia sangat2 memalukan sekali.
Saya rasa kalau hanya memalukan sih tidak apa2. Ternyata tidak hanya memalukan tetapi bahkan mencelakakan. Seingat saya tahun lalu saya pernah baca di media cetak bahwa di DKI yang katanya metropolitan bahkan megapolitan ternyata jalan rayanya meminta korban sampai lebih dari 30 korban jiwa. Bukan karena tabrakan satu sama lain. Tetapi karena terjatuh dari motor karena jalan yang rusak. Artinya kondisi jalan Ibukota sudah pada tahap memakan korban, bukan hanya sekedar mambahayakan.

Dan yang bikin saya sewot dan mengumpat adalah alasan jalan tidak atau belum diperbaiki karena alasan klasik dan "ndeso" , yaitu alasan dana.
Kalau alasannya seperti itu, ya tidak perlu sekolah untuk menjadi orang yang berkata seperti itu.

Kenapa yang ada dibenak mereka memperbaiki jalan itu layaknya seperti membuat jalan baru ??? Atau memang itulah target mereka membuat jalan menjadi baru lagi ???
Ya tentu perlu dana yang besar untuk membuat jalan menjadi baru lagi.

Seandainya mereka yang bertanggung jawab terhadap jalan mau berniat baik untuk kepentingan bangsa ini, sebetulnya tidak perlu dana yang besar untuk menjaga jalan tetap mulus sampai pada waktunya harus dilapis ulang. Masalahnya disini adalah jalan belum waktunya dilapis ulang tetapi harus sudah dilapis ulang karena sudah terlanjur hancur. Sebab apa ? sebab memang didiamkan saja ketika mulai berlubang.

Seandainya lubang2 yang katakanlah baru selebar telapak tangan segera ditambal dengan benar dan tidak asal tambal, saya yakin jalan jalan bisa dilapis ulang sesuai schedule nya. Dan seandainya belum ada dana pun jalan masih bisa dipakai walaupun lapisan atasnya mungkin sudah habis tetapi kondisi jalan masih rata tidak seperti kubangan kerbau.

Kalau cuma memelihara jalan supaya berumur panjang tidak perlu biaya besar lain ceritanya kalau memperbaharui jalan ya tentu perlu biaya besar.

Gitu saja kok kayaknya susaaahhh banget ya... heran...............gregetan rasanya.......

No comments:

Search This Blog