Sungguh saya sangat prihatin dengan jatuhnya 4 korban meninggal akibat berdesak desakan saat ingin "berobat" ke dukun cilik Ponari di Jombang, Jawa Timur.
Tetapi yang lebih memprihatinkan saya adalah ternyata masyarakat kita masih berperilaku dan berpikir layaknya masyarakat di abad 18. Artinya masyarakat kita sebenarnya tertinggal dari perkembangan ruang dan waktu dimana mereka saat ini sedang eksis. Mungkin mereka bisa menikmati kemajuan teknologi yang tersedia pada ruang dan waktu saat ini, sebab kemajuan teknologi tersedia didepan mereka. Tetapi sebenarnya alam pikir mereka adalah masih dibelakang alam pikir ruang dan waktu saat ini.
Bagi anda yang meninjau dari sudut agama pun mereka dikawatirkan oleh beberepa ulama akan menjurus ke syirik, dari sudut ini artinya mereka mundur dibelakang keyakinan yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Pertanyaanya adalah apakah masyarakat kita memang mundur kebelakang ataukah ternyata hanya jalan ditempat sejak puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun yang lalu ?
Saya pun berpikir, jangan jangan masyarakat abad 18 masuk "time tunnel" dan tahu tahu sekarang berada di abad 21. He..hee...kaya film fiksi saja...
No comments:
Post a Comment