Apa efek rumah kaca itu ? Apa hubungannya dengan pemanasan global?
Beberapa kali saya pernah melontarkan pertanyaan kepada beberapa teman mengenai apakah efek rumah kaca itu ?
Ternyata jawaban mereka menunjukan betapa masyarakat kita kurang mengetahui penyebab sebenarnya pemanasan global yang sedang kita alami saat ini, kebanyakan mereka mengira karena banyaknya gedung-gedung yang terbuat dari kaca dan kaca-kaca tersebut memantulkan sinar matahari ke segala arah, itulah yang mereka yakini sehingga suhu global bumi naik.
Sebenarnya rumah kaca adalah terjemahan kita dari " green house".
Green house yg kita terjemahkan menjadi rumah kaca adalah rumah yg biasanya terbuat dari kaca untuk menanam tanaman didalamnya.
Mengapa green house effect atau efek rumah kaca kita pinjam untuk menggambarkan pemanasan global?
Sebab pada siang hari suhu didalam rumah kaca cenderung lebih tinggi dari pada suhu diluar.
Hal inilah untuk menggambarkan mengapa telah terjadinya pemanasan global.
Mungkin anda sudah mengetahui pada siang hari suhu didalam rumah kaca lebih tinggi dari pada diluar. Bagi anda yang belum mengetahui, untuk memudahkan anda memahami dan anda pasti sudah mengalaminya sendiri, walaupun anda belum pernah masuk rumah kaca tetapi pernah anda buktikan ketika anda masuk mobil yang diparkir di bawah terik matahari, anda akan merasakan udara yang jauh lebih panas ketika anda masuk mobil. Begitulah gambaran rumah kaca, ibarat mobil yg diparkir dibawah terik matahari.
Pertanyaan anda pasti adalah mengapa suhu didalam lebih tinggi ?
Penjelasannya adalah, karena sinar matahari adalah gelombang pendek sehingga bisa menembus masuk melalui kaca. Sinar matahari tersebut akan membuat semua permukaan didalam mobil yang terpapar akan menjadi panas, sementara panas atau bahang (hawa panas) adalah gelombang panjang yang tidak bisa menembus kaca. Sehingga bahang/hawa panas tersebut terakumulasi didalam dan manaikan suhu ruangan didalam rumah kaca atau mobil anda.
Lalu bagaimna penjelasannya terhadap pemanasan global bumi kita ?
Gambaranya adalah sama seperti diatas , CO2 atau gas carbon ataupun gas emisi dari hasil pembakaran kendaraan bermotor & industri kita membentuk semacam lapisan di angkasa karena berat jenisnya ringan.
lapisan yang terbentuk inilah yang kita ibaratkan sebagai kaca. Jadi ibaratnya bumi kita telah diselubungi oleh kaca yang terbentuk dari gas emisi. Seperti layaknya kaca, lapisan gas ini bisa ditembus oleh gelombang pendek sinar matahari tetapi tidak bisa ditembus oleh gelombang panjang bahang. Hawa panas atau bahang ini terakumulasi diantara permukaan bumi dan lapisan gas emisi diangkasa, sehingga akan menaikkan suhu permukaan bumi. Karena suhu pemukaan bumi naik, menyebabkan mencairnya es dan salju di kedua kutub bumi dan pada akhirnya akan menyebabkan permukaan air laut naik. Dengan kenaikan permukaan air laut, maka kota kota di pesisir pantai, termasuk Jakarta akan tenggelam hanya tinggal masalah waktu kalau kita tidak bertindak untuk mengurangi produksi gas emisi atau CO2 mulai sekarang. Ya mulailah dari diri kita sendiri, kalau kita merasa tidak mampu untuk mengajak orang lain.
No comments:
Post a Comment