Masih mengenai jeleknya premium Pertamina dan karena saya melihat banyak persepsi yang keliru atau sengaja dibuat opini tertentu. Kali ini saya akan menjelaskan bahwa rusaknya fuel pump itu bukan dikarenakan penggunaan premium atau pertamax. Bukan itu masalahnya.
Premium dan pertamax yang membedakan adalah nilai oktannya. Pertamax lebih tinggi nilai oktannya sehingga lebih pada perbedaan performa mesinnya. Jadi tdak ada hubungannya sama sekali nilai oktan dengan kerusakan fuel pump. Walaupun diisi Pertamax, bisa saja fuel pump nya jebol kalau pertamaxnya kotor seperti premium saat ini.
Jadi tolong diluruskan persepsi yang mengatakan fuel pump rusak karena premium.
Yang benar adalah fuel pump rusak karena bahan bakar kotor atau jelek qualitasnya.
Jadi walaupun diisi premium, kalau tidak kotor tidak akan merusak fuel pump. Walaupun diisi pertamax fuel pump bisa jebol kalau pertamaxnya kotor.
Bagi Pertamina kalau memang sudah merasa kerja benar, mestinya merasa terganggu dengan masalah jeleknya mutu premium. Bukan malah bersikeras sudah sesuai prosedur.
Cari tau siapa dan dimana biang keladinya dan proses secara hukum sebelum masyarakat menghakimi bahwa Pertamina lah si biang keladinya dan meng "class actian" Partamina.
Saya yakin masyarakat yang tingal di DKI dan sekitarnya akan lebih memilih bensin Super dari Shell yang sudah pasti qualitasnya kalau harus dipaksa untuk memakai Pertamax Pertamina.
1 comment:
masalahnya pertamina
Post a Comment